Perbedaan Fiverr Dan Upwork Mana Yang Lebih Legit
Perbedaan Fiverr Dan Upwork Mana Yang Lebih Legit - Fiverr vs Upwork, mana yg lebih legit?
Cerita dikit, aku mendapatkan job freelance pertamaku itu dari fiverr.
Dulu posisiku adalah orang yg bener bener awam di bidang freelance, udah gitu skillnya juga pas pas an.
Sempet bertahan menjadi freelancer aktif di fiverr selama 2-3 tahunan, karena aku merasa fiverr adalah salah satu situs yg newbie friendly, cocok dengan keadaanku pada saat itu.
Soalnya, kamu tinggal bikin gigs aja udah bisa jualan, berbeda dengan Upwork (pada tahun 2020an -- saat itu Upwork masih memakai sistem filter, ga semua freelancer bisa join disitu), situs ini bisa dibilang "ribet" --(apalagi buat yg awam) , soalnya untuk dapat job sendiri harus melewati beberapa step.
Nah untuk sekarang, platform yg gw pakai itu Upwork, tahun ini sudah menyentuh tahun ke 3. Untuk fiverr masih aktif, tp tidak aku prioritaskan, istilahnya ada projekan ya syukur, nggak jg gapapa.
Menjadi freelancer di kedua situs tersebut, aku merasakan beberapa perbedaan, namun sebenernya perbedaan ini yang membuat freelancer harus menggunakan kedua situs ini untuk saling melengkapi.
1. NEWBIE FRIENDLY
Seperti yg kukatakan sebelumnya, fiverr itu adalah salah satu platform yg beginner friendly, soalnya sistem dan dapat kerjaanya gak seribet Upwork.
JUGA, fiverr ini cocok untuk menjadi tempat berkembangnya para freelancer pemula, kenapa?
Karena platform ini banyak menawarkan kerjaan SHORT TERM, sehingga ini sangat cocok untuk pemula untuk mencoba mendapatkan projek dan klien yg berbeda beda agar bisa memiliki banyak pengalaman.
LALU, dengan mendapatkan kontrak jangka pendek , portfolio yg akan kamu dapatkan dari projek akan JAUH LEBIH BANYAK dan bervariatif ketimbang job jangka panjang.
2. JENJANG KARIR
Entah kenapa aku merasakan karir ku berkembang justru di Upwork, mungkin karena aku hanya fokus di beberapa kontrak saja sehingga aku bisa dikenal menjadi seorang spesialist, karena mengerjakan projek yg sama dengan durasi yg panjang.
Tapi di fiverr sendiri aku malah belajar banyak hal yg membuat aku bisa lebih siap ketika di Upwork, Mulai belajar riset, lalu tau menghadapi berbagai sifat klien, dan mengenal keragaman budaya dari setiap negara negara klien.
Juga, portfolio2 yg kupake buat lamar job jangka panjang di Upwork itu aslinya kebanyakan dari projek projek di fiverr.
3. KONTRAK
Untuk kontrak yg aku dapatkan, Fiverr itu kebanyakan kontrak jangka pendek, sedangkan Upwork dominan di kontrak jangka panjang. Perbedaan jenis kontrak yg didapatkan ini akan mempengaruhi dari segi mentalitas dan finansial. Aku sebutin contohnya..
Ketika kamu menjadi seorang freelancer di fiverr, kamu akan mendapatkan banyak kontrak jangka pendek, hal ini yg membuat tiap projek, kamu akan menghadapi klien yang berbeda beda -- Kalo aku sendiri, merasakan tiap projek menghadapi klien yg sifatnya beda, projeknya beda, keadaanya beda ini jauh membuat lebih stress. Aku sempet menanyakan beberapa temen, terntyata mereka juga merasakan hal yg sama.
Berbeda dengan Upwork, karena kontrak yg didapatkan itu jangka panjang, maka aku hanya berurusan dengan beberapa klien saja. Tentu projek yg diberikan juga itu itu aja sehingga tidak mudah stress karena kita sudah mengenali dan paham medan projeknya.
Ini aku tidak menyalahkan platform ya, tp lebih ke ekosistem alamiah yg terbentuk di kedua platform ini.
Bisa dilihat jg dari report dibawah, dengan jumlah projek hampir 1k di fiverr, aku mendapatkan earning $29k an. Berbeda dengan Upwork, yg dimana projek yg didapatkan itu cuma 130an, tp earningnya segitu -- (malah banyak suhu jg di Upwork yg job nya bisa diitung jari earningnya udah sampe ratusan ribu)
Kesimpulanya, Upwork dan Fiverr ini adalah platform yg kedua duanya boleh dijadikan sumber cari cuan.
Posting Komentar