Suka Duka Kuliah S3 Di Dalam Negeri
Suka Duka Kuliah S3 Di Dalam Negeri - Perkenalkan, saya mahasiswa S3 di sebuah perguruan tinggi negeri di dalam negeri. Per detik ini saya sudah masuk semester 12 atau 6 tahun. 2 semester atau 1 tahun lagi saya akan DO secara otomatis (maksimal masa studi S3 adalah 14 semester atau 7 tahun).
Pertanyaannya sudah sangat jelas, "Kenapa nggak lulus-lulus?".
Jawabannya sangat tidak sederhana sekali. Ia begitu ruwet dan rumit layaknya benang kusut. Kekusutan studi saya tidak terlepas dari praktik feodalistik kampus tempat saya studi. Kalau pun mau disederhanakan, jawabannya adalah "kelulusan saya dipersulit oleh kampus dan oknum-oknum dosen beserta pejabat kampus". Dalam bahasa lain, mereka tidak mau meluluskan atau mempermudah kelulusan saya.
Long story short, saya telah menyelesaikan disertasi pada semester 11 kemarin. Untuk bisa diujikan, disertasi harus ditandatangani oleh seluruh promotor dan disahkan oleh ketua prodi (kaprodi). Promotor saya ada 3 secara keseluruhan. Promotor pertama saya yang merupakan kaprodi meninggal tahun lalu (semester 10). Sehingga, promotor saya tinggal 2. Jadi, disertasi pun ditandatangani oleh kedua promotor yang tersisa.
Masalah terjadi ketika disertasi yang sudah ditandatangani oleh kedua promotor dibawa kepada kaprodi baru (ibu-ibu). Kaprodi baru ini sudah terkenal dengan sikap feodal akut terhadap mahasiswa. Sudah banyak mahasiswa yang menjadi korbannya: mereka tidak diluluskan oleh dia. Namun, karena dia termasuk orang "kuat" kampus (anak mantan rektor dan pendiri kampus), maka dia tetap "dipakai" sampai sekarang. Padahal, dulu dia sempat diancam mau dibunuh mahasiswa S2 dari Papua karena tidak mau menandatangani tesis yang sudah disetujui oleh dosen pembimbing dia.
Sayangnya, kejadian itu tidak membuat dia jera. Kelakuan mempersulit mahasiswa dia ulang kembali dan berkali-kali. Apesnya, itu kini terjadi kepada saya: dia tidak mau menandatangani disertasi yang sudah disetujui oleh kedua promotor (termasuk almarhum promotor pertama. Alasannya sangat tidak bisa diterima: "saya lieur (pusing) baca disertasi kamu". Lantas, dia dengan seenaknya menyuruh mengganti judul dan mengulang mengerjakan disertasi dari awal. Padahal, 3 semester lagi saya sudah DO. Belum lagi UKT 13 juta per semester.
Posting Komentar