Cara Test Judul Artikel Masuk Halaman Pertama Google
Cara Test Judul Artikel Masuk Halaman Pertama Google - Sejauh ini, Google dan search engine lain masih belum bisa 'membaca' text/tulisan seperti cara kita membaca.
Kalau dipelajari, caranya google untuk memahami tulisan/artikel itu kompleks banget. Mulai dari ngambil isi dari elemen webpage artikel (title, heading, text, image, dll), word embbeding, entities, dan sagala macem algoritma pabaliut.
Aku ga ngerti, cuma copas juga ini mah..wkwk
Tapi sampe sekarang (paling tidak sampe kemarin) masih ada loophole dalam proses ranking awal di serp, baik di Google atau Bing.
Intinya mah, kita masih bisa bikin artikel dengan mayoritas isi konten ga jelas (lorem ipsum, angka+huruf random, simbol, dll), dan masuk halaman pertama.
Tapi:
- ga bisa di keyword persaingan medium-tinggi (pastinya atuh).
- butuh website yang lancar indexnya, ga kena sandbox. Fresh domain, web yg udah jalan, expired/aged domain ga masalah.
Aku rutin bikin artikel ginian untuk testing format artikel biasanya mah. Lumayan bisa isolasi isi artikel, lebih keliatan format, letak text, dll dan pengaruhnya ke ranking saat testing.
Dulu mah kita cukup cari keyword, related keyword, long tail kw, terus masukin ke dalam artikel secara acak. Dari 2021an, kayaknya lebih kerasa pengaruhnya kalau yang dimasukin itu related/associated entities dari kw target.
Bikin ginian buat apaan? Kalau aku mah;
- testing format artikel
- testing topik/niche
- format web spam AI
- news/trending topic
- testing schema markup di dalam webpage thd ranking.
- dan iseng aja
Garis besar prosesnya saat ini kalau aku mah:
- kumpulin related/associated entities dari term/keyword target.
- kumpulin related keyword buat jadi heading/subtopik (H2 atau H3)
- sebar entities ke dalam artikel secara random, bisa di ulang-ulang
- sisanya tambahin elemen lain ke dalam artikel, sesuai dengan hal yg mau di testing. Misal paragraf pembukaan dibikin sendiri, ada toc, table, schema tertentu, list, numbering, alt image, dll.
Btw kalau keyword yg mau di testing ambigu/punya banyak makna, pastiin entities yg dipakai yg nyambung (disambiguating entities). Misal Apple; sebagai buah atau merk. Jangan masukin related entities dua-duanya.
** Ribet pisan mang, nulis artikel aja sampe gini amat!
Ya gimana atuh da ga punya modal buat PBN 300 jeti, jadi ya qerja qeras bagai quda aja aku mah..wkwkwk. Kalau ada modal mah langsung bikin pbn zuper aja kelar deh, aslina 😅
** Ntar juga ilang dari Serp yang gini mah
Ya iya atuh, aneh juga kalau artikel isi lorem ipsum, atau text random bisa terus ngeranking mah. Pada proses re-ranking ntar biasanya ilang dari serp. Testing ginian tujuannya bukan untuk terus ngeranking, sematcjam proof of concept aja, yg mau di test itu works atau ngga.
Posting Komentar