Penjelasan Sing Beling Sing Nganten Hamil Dulu Baru Nikah
Penjelasan Sing Beling Sing Nganten Cewe Bali Hamil Dulu Baru Nikah - Jadi ceritanya di twitter lagi viral nih game "unpopuler opinion tentang masyarakat bali" kemudian ada pengguna twitter yang ngetweet kalo rata rata cewe bali dipaksa hamil duluan sama calon suaminya karena alasan takut zont nanti dinikahin gak bisa punya anak.
fenomena ini memang sudah kita kenal dari dahulu kala, Nah apakah hal demikian benar? begini penjelasannya
Bagiku diksi "rata - rata" dan "Dipaksa hamil duluan" , adalah 100% SALAH KAPRAH.
Daripada jadi bola liar, mari aku jelaskan...
Medio 2010an awal sampai saat ini, berkembang istilah "sing beling, sing nganten" yang artinya "Tidak Hamil ya Tidak Nikah"
Ya berarti ada kesepakatan untuk hamil sebelumn menikah.
Artinya melakukan hubungan sex sebelum menikah,
Ingat ya, Kesepakatan.
Harus dilihat dulu dari sisi kesepakatan, antara siapa?
Jelas mereka dan orang tua masing2. Hal ini lumrah terjadi karena di beberapa orang ya memiliki keturunan lebih baik daripada memikirkan dosa melakukan sex bebas.
Boleh bilang primitif? Boleh, tergantung POV kalian.
Kalo mau membaca, ada beberapa jurnal dan artikel soal ini,
Yang paling banyak dibahas adalah dari sisi perempuannya, yang bisa disimpulkan seperti korban,
Padahal jelas, kalo mau melakukan Sing beling sing nganten, harus ada apa? Ya betul "kesepakatan"
Nah,semakin kesini, "sing beling sing nganten" justru semakin kemana2 dan menghilangkan perkara kesepakatan tsb. sehingga banyak "korban" yang akhirnya menuruti untuk melakukan hubungan sex,
Jika hamil, ya dinikahi, jika tidak ya ditinggal.
Sehingga risikonya ada di prempuan.
Apakah Rata- Rata perempuan di bali dipaksa hamil duluan?
Jelas Tidak,
Karena apa? Melakukan hubungan seks pun jelas ada Kesepakatan.
Kalau tdk mau menikah dgn syarat itu? Ya tolak.
Diksi rata2 perempuan bali dipaksa itu menunjukkan perempuan bali itu lemah.
They're not.
Apakah ada temen2ku yang melakukan hal itu?
Jawabannya ada.
Dan mereka semua soal kesepakatan, antar keluarga,ada...
karna pacaran sudah lama, ada....
Karna kebelet nikah, ada..
Tapi ini semua ada latar belakangnya dong pastinya... Ga asal tembak dalam
Keluargaku sama sekali ga ada yang melakukan hal ini, semuanya menikah dulu...
Kesimpulannya:
ini bukan produk budaya bali, dan semua harus ada kesepakatan.
Rata - Rata dipaksa hamil duluan agar tidak zonk itu jelas Salah ya.
Semua soal kesepakatan.
Ya jujur aja sedih guys,
perempuan Bali dianggap gampangan diajak sex diluar nikah hanya karna isu ini.
Dan komentar tadi itu banyak banget yang merendahkan perempuan bali.
jadi begitu ya guys
Sesi Pertanyaan:
1. Kalau di balik bli? perempuan yg hendak ngecek laki laki. Misal laku laki nggak sesuai ekspetasi bisa ditinggalin gak?
Jwb: bisa
2. Kalau semisal sudah ada kesepakatan antara 2 keluarga, tapi ternyata ga bisa hamil. Mau laki atau perempuan yang tidak bisa. Kelanjutan pernikahannya gimana?
jwb: Ya tergantung dong,
Ada opsi adopsi, bayi tabung, atau ya ga bisa aja
Ada beberapa gen yang ga bisa pinya anak juga kok secara sains nya
3. kalo misal hamil duluan tuh untuk prosesi pernikahannya bakal beda atau ngga sama yg hamil setelah nikah?
Jwb: Sama aja kalo ga salah
Posting Komentar