Hal Yang Harus Dipelajari di Digital Marketing
Hal Yang Harus Dipelajari di Digital Marketing - Hal yang harus dipelajari sebelum memulai digital marketing: Understanding Marketing Basics. Media sosial berkembang makin kencang, para digital marketer handal diburu perusahaan-perusahaan besar. Mau banget jadi jagonya digital marketing? Kerja jadi marketer untuk perusahaan-perusahaan besar?
Soalnya digital marketing itu harus megang platformnya dan hampir setiap bulan ada aja updatenya.
Nah Digital Marketing itu masuk kedalam Online Marketing Communications ini.
Dimana bertugas Content Marketing, SEO, Sosial Media Organic, SEM, CRM, Sosial Media Ads, dll.
Nah luas banget kan pekerjaan Digital Marketing itu.
Nah khusus Social Media Specialist ini lebih fokus handle channel Social Media.
Nah gimana sih aku bisa dapet ilmu digital marketing yang seluas itu cakupannya?
Hal Yang Harus Dipelajari di Digital Marketing
1.Customer Research
Cara melakukan customer research yang sederhana terdiri dari 3 prinsip yaitu:
a.Demografi: umur, jenis kelamin, range pendapatan, pekerjaan
b.Geografis: negara, propinsi, kota tempat calon konsumen tinggal
c.Psikografis: nilai, behavior, interest, gaya hidup
3 poin diatas wajib untuk diteliti untuk membentuk persona atau buyer avatar yang akan jadi target market.
2. Competitor Research
Wajib hukumnya untuk mengenal kompetitor yang ada di pasar. Tapi ingat, jangan terpaku sama kompetitor, bisnis kamu akan terus tertinggal jika melototin kompetitor terus.
Poinnya adalah pelajari apa yang dilakukan kompetitor cari kelebihan dan kekurangannya dan coba lakukan pendekatan yang berbeda dari yang dilakukan kompetitor
Contoh: Brand A jual kaos 50rb dengan tagline baju “murah berkualitas”, kamu ga bisa jual semurah itu karena biaya produksi kaos kamu aja udah 50rb, ikutin kompetitor malah boncos ga karuan
kamu bisa pasarkan produk dengan tagline “baju berkualitas yang ga murahan”. Tagline ini terkesan bahwa produkmu berkualitas itu sebabnya harganya ga murah.
(Cont to no.3)
3. Pricing – Menentukan harga
Ga tau cara nentuin harga? Ada baiknya belajar cara menentukan harga sebelum menjual barang. Cara nentuin harga gimana sih? Ada beberapa cara yaitu:
a. Cost based: Harga Pokok + % margin profit. Contohnya: Produksi kaos dengan HPP 50rb ingin profit 100%, rumusnya adalah = 50rb x 100% = 50, harga jual= 50rb + 50rb = 100.000.
Problem dari cost based adalah kita hanya akan terfokus dengan harga, jika kompetitor menurunkan harga maka kita harus ikutan dong, jadi kayak komoditi, kalo mereka naik kita juga ikut naik, capek deh, ga bakal pernah selesai.
b. Value based: cara ini tidak ada rumus paten, ini sangat subjektif dan tergantung dari sebuah brand dan bagaimana brand tsb mengemas agar barang yang dijual bisa jadi mahal kali kali kali harganya.
Contoh brand yang pakai cara ini adalah Apple iPhone. Produksi iPhone tidak semahal HP lainnya, tapi value yang mereka bangun mulai dari investasi pengembangan OS, user experience, desain HP yang elegan (jadi kiblat HP zaman now), self esteem dan value lainnya
berhasil membuat brand logo apel ini jadi sangat bernilai kali kali kali. Katanya sih kalo pake brand Apple derajatnya naik. Bahkan harga kainnya aja yg fungsinya buat bersihin kaca layar HP dipatok USD 19 atau IDR 276rb.
(cont to no.4)
4. Customer Lifetime-Value (CLTV)
CLTV adalah nilai umur seorang konsumen. Sederhananya berapa pendapatan yang kamu hasilkan selama konsumen tsb berlangganan di toko kamu.
Contoh: Boedi beli kaos di toko kamu pada Januari 2020 dan belanja 20x lagi s/d Januari 2021, Marco belanja di toko kamu pada Februari 2020 dan belanja lagi 3x s/d Juli 2020. Dari 2 orang ini, CLTV dari Boedi lebih tinggi daripada Marco.
Cara hitung CLTV
Cara sederhana hitung CLTV: ((Nilai Transaksi x Frekuensi Pembelian) / Nilai Retensi) -> dalam tahun
Contoh:
Setiap kali A belanja nilai transaksinya 100rb, si A 50x belanja selama 1 tahun, nilai masa retensi A adalah 3 tahun. Hitungannya =
Hitungannya:
(1)100rb x 50 = 5jt
(2)5jt/3 thn = 1.666.667 -> CLTV si A
Disclaimer: banyak metode untuk menentukan CLTV, ada beberapa cara yang lebih kompleks, silahkan google dan cari mana yang sesuai dengan bisnis kamu ya.
Macam-macam metric di dunia Digital Marketing - Facebook Ads dan Lainnya
1. CAC (Customer Acquisition Cost)
Metric ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan pelanggan. Cara hitungnya juga cukup simple -> CAC = Biaya Marketing (Iklan, promosi offline, dsb) + Biaya Gaji / Jumlah Customer yang Didapatkan.
Contoh:
Biaya Iklan di FB = 1 jt
Gaji Staff Marketing = 5 jt
Jumlah Konsumen yang Bertransaksi = 100
Hitungannya -> 1 jt + 5 jt / 100 = Rp 60.000 -> ini adalah CAC per 1 konsumen
2. Reach
Reach adalah metric yang menjelaskan berapa jumlah orang yang telah dijangkau oleh iklan kita. Saya lampirkan contoh ss dari FB Ads saya di gambar berikut:
3. CTR (Clickthrough Rate)
CTR adalah metric yang mengukur persentase klik terhadap iklan yang ditampilkan di suatu campaignatau iklan. Secara sederhananya adalah: Seberapa sering iklan atau konten kita diklik.
Dalam praktek real lifenya saya menggunakan ratio ini untuk menentukan konten iklan saya menarik atau tidak.
Rumus CTR= Jlh Klik / Impresi
Contoh:
Impresi = 4014
Klik = 213
Hitungannya -> 213 / 4014 = 5,31%
Saya lampirkan contoh ss CTR dari FB ads, berikut:
4. CPC (Cost per Click)
CPC adalah rata-rata biaya yang dikeluarkan per klik. Cara hitungnya sederhanya, yaitu Klik dibagi Biaya yang dikeluarkan
Rumus CPC:
Biaya yang Dikeluarkan / Klik
Contoh:
Klik: 213
Biaya yang Dikeluarkan: 70.779
Hitungannya -> 70.779 / 213 = Rp 332 -> CPC
Saya lampirkan contoh ss dari FB ads, berikut:
masih ada metrics lainnya yang ada di digital marketing. Jika memungkinkan akan saya share.
Nah itu dia beberapa hal yang harus dipelajari tentang marketing sebelum melangkah lebih jauh di dunia digital marketing atau permarketingan lainnya.
Posting Komentar