Asal Mula Phi Lingkaran Dari mana Berasal ?
Asal Mula Phi Lingkaran Dari mana Berasal ? - Kita semua tau π = 3.14... atau 22/7 Tapi, jarang dari kita yang tau bagaimana angka itu bisa didapatkan. Sistem sekolah kita yang "pokoknya hafal" cukup buruk. Padahal, menjelaskannya cukup mudah dan membuat kita mengerti logika dibaliknya. Ga semua guru bisa atau mau buat ngajarin hal-hal kayak gini. Banyak anak2 yang kreatif dan pinter ga mau jadi guru. At the end, yang jdi guru banyak yang biasa-biasa aja. Dapat guru yang kreatif, pinter dan enak komunikasinya adalah sebuah privilege.
Aku ngakuin pendidikan sekarang cuman pingin simple sama yang penting jadinya tanpa tahu prosesnya. Aku masih inget selalu bertanya kok dapatnya ini bagaimana ? Dijawab udah ikutin aja masa gitu aja gak tau dan akhirnya aku di cap bodoh
Tp sejujurnya setelah aku hidup lama dan melewati serangkaian pertanyaan yang aku simpan sendiri smp kutemui jawabannya, memang lgsg ngerasa "lah ginian ada di buku" "goblok bgt yang gampang dibikin susah"
Tp ketika ketemu jawabannya yang aku mau, puas banget
Asal Mula Phi Lingkaran Darimana Berasal?
*simpelnya:
Untuk memahami π, silakan perhatikan gambar di bawah ini.
π didapat dengan membagi circumference (keliling lingkaran) dengan diameter lingkaran itu sendiri. Seberapa besar/kecil lingkaran, rasionya tetap sama: 3.14...
Untuk membuktikannya, kalian bisa membuat lingkaran dari benang/kabel sebebasnya. Lalu, ambil satu benang lagi untuk mengukur diameter.
Kalau sudah, coba ambil benang untuk mengukur diameter tadi dan hitung keliling lingkarannya. Langkah-langkahnya seperti gambar berikut.
Sesederhana itu, banyak rumus-rumus dan notasi-notasi matematika lain yang mudah dipahami, tapi biasa kita langsung menghafalnya saja.
Sekarang, kita akan lebih mudah membayangkan rumus-rumus yang memakai π, misalnya:
Area lingkaran: πr^2
Volume kubus: 4/3 πr^3
Atau bahkan rumus yang kita lihat di probabilitas dan statistika ini.
Cara Lain:
Dulu di Mts pernah diajarin nyari "π" (pi/phi) dengan sistem aljabar
Jadi gini kira² (maaf kalau salah dan belibet haha) :
- Bikin lingkaran dari kertas karton (usahakan simetris) dengan diameter yang random (bebas)
- Ambil benang 1 helai lalu kelilingkan lingkaran yang udah dibuat tadi
- Nah baru hitung berapa panjang diameternya dengan cara melipat lingkaran tadi, lipat 2 dengan simetris
- Disini kita udah punya 2 angka yaitu diameter dan keliling lingkarannya baru kita mulai memecahkan masalah
Tapi kita tau dengan perhitungan manual maka keliling dan diameternya tidak selalu berada diangka yang pas (angka istimewa) jadi hasilnya pun terkadang tidak seakurat rumus yang sudah ada lebih kurang kemiripannya 80%-99% dengan rumus yang sudah ada
Contoh, kita ambil angka yang istimewa
Keliling (C) = 44 CM
Diameter (d) = 14 CM
Kita harus cari tau kenapa dengan diameter 14 CM bisa jadi keliling 44 CM, karena angka diameter lebih kecil dari keliling maka kita harus menaikkan nilai pada diameternya yaitu dengan menambah atau mengalikannya.
Sekarang kita uraikan dengan aljabar, kenapa aljabar? karena disesuaikan dengan fungsinya untuk memecahkan masalah matematika.
Kita coba dengan satu kalimat :
Berapa angka yang dibutuhkan (n) bila dikalikan dengan diameter (d) lingkaran hasilnya menjadi keliling (C) lingkaran itu sendiri?
Kita jabarkan :
n × d = C
Berarti
n = C ÷ d
Kita turunkan angkanya :
n × 14 CM = 44 CM
Berarti
n = 44 CM ÷ 14 CM
Disitu kita tau kalau angka yang dibutuhkan untuk pengali diameter disebut dengan "n", nah "n" ini lah yang disimbolkan dengan "π" (pi/phi)
dan percayalah angka 1 pun atau angka 2 sebagai bilangan real hanya sebatas "mendekati" kita tidak tahu secara pasti apa itu 1 apa itu 2 yang secara esensial membentuk hal tersebut tapi klo pake teori anti realis 1 itu "ADA" karena "ADA" non-1, konsep one and multiple dari alain badiou
Fakta menyenangkan soal π adalah π bisa ditulis sampai dengan tidak terbatas. Kombinasi apapun mungkin ada disana, tanggal lahirmu, kapan kamu akan bertemu belahan jiwamu, sampai hari dimana kamu meninggal bisa jadi tertulis disana.
Posting Komentar