Cara Mengatasi Tidak Dipanggil Interview HRD
Cara Mengatasi Tidak Dipanggil Interview HRD - cara agar cepat dipanggil kerja - 2 minggu tidak ada kabar hasil interview - kenapa tidak dipanggil interview? dan berapa lama dipanggil interview? maka dari itu disini kita akan membahas bagaimana cara interview agar diterima.
Sudah mengirim CV tapi nggak dipanggil? Kira-kira kenapa ya?
Hayoo, ada yang mikir kayak gini nggak sih? Penasaran nggak kenapa CV kita nggak dilirik sama HR?
Kalau ada yang ingin tahu, yuk coba disimak
Hallo, teman-teman! Sebelumnya saat ini aku masih mahasiswi Psikologi tingkat akhir yang senang mencari peluang dan pengalaman. Aku sering buka sosial media untuk mencari informasi dan aku menemukan postingan yang membuatku tertarik untuk membahasnya.
ada pertanyaan nih:
"Setiap pagi selalu mengirim minimal 10 lowongan atau lebih, dan ini udah berlangsung lebih dari 4 bulan! Tapi sampai sekarang belum ada yang ngantol satupun hehe"
izin untuk mengutip ya, karena dari postingan ini aku jadi ingin memberikan sedikit informasi yang aku ketahui ke kalian. Barangkali ada yang ingin menambahkan atau aku salah dalam menjelaskan, bisa silakan ditambah dan dikoreksi, ya :D
Akhir-akhir ini banyak sekali lowongan pekerjaan terutama tempat magang yang berseliweran, karena ternyata cukup banyak permintaan tempat magang di kalangan mahasiswa, apa lagi karena adanya program kampus merdeka
Perlu kalian ketahui dulu nih, kalau proses rekruitmen itu meliputi screening CV dan portfolio, test akademik (optional), test psikologi (ini bisa setelah interview) dan interview (hr, user, ceo (optional)). Dalam sekali oprek, rekruter bisa menerima banyak dokumen dari pelamar
Jadi, jika kalian sudah mengirim CV tapi tidak pernah dapat panggilan, kira-kira faktor apa saja ya yang membuat rekruter tidak melanjutkan CV kalian sampai ke tahap selanjutnya?
Faktor Kenapa Tidak Dipanggil Interview
1. Pelamar tidak melamar sesuai dengan kualifikasi yang diminta.
Tidak memerhatikan dengan baik apa yang sedang dicari dan asal mengirim CV begitu saja, contohnya kamu lulusan S1 IT tapi melamar di posisi Apoteker
Lalu, bagaimana dengan kasus lulusan S1 Pertanian tapi dapat bekerja di perusahaan start-up sebagai finance? Ada kemungkinan dia memiliki pengalaman sebelumnya sebagai finance
Bisa jadi dia pernah magang atau bekerja sambil kuliah di bidang tersebut, mengikuti perlombaan yang mengarah ke bidang tersebut, menjadi bendahara atau seseorang yang bertanggungjawab pada keuangan di suatu organisasi atau acara
Intinya adalah, meskipun kamu bukan lulusan S1 yang dicari, setidaknya kamu memiliki minimal 2-3 pengalaman di bidang yang kamu lamar
2. CV yang kamu lampirkan terlalu banyak dan bertele-tele hingga rekuitmen perlu menghabiskan banyak waktu untuk membacanya.
Memang penting melampirkan prestasi, kegiatan dan pengalaman di dalam CV
Tapi kalau sampai melebihi 2 halaman, beberapa rekruter ada yang enggan mengecek karena dianggap membuang waktu
Jadi, usahakan lampirkan saja prestasi, kegiatan dan pengalaman yang paling berkesan dan membuatmu terlihat lebih unggul dari calon kandidat lainnya dengan sebisa mungkin cukup 1 lembar saja, ya!
3. Kurang pengalaman.
Dulu, pengalaman diibaratkan sebagai pernah bekerja tetapi sekarang ada beberapa perusahaan yang melihat pengalaman dengan lebih luas. Misalkan kamu memiliki pengalaman magang yang banyak
Atau punya pengalaman organisasi, lomba yang meningkatkan hard dan soft skill, membuat project dan lain sebagainya. Ini sudah menjadi nilai + bagi rekruter mempertimbangkan kalian
Keaktifan dalam membangun career path sangat dilihat untuk sekarang. Tidak perlu magang di tempat yang langsung besar, pelan-pelan tapi dapat membantu kalian berkembang saja itu sudah sangat bagus
4. Tidak menggunakan kalimat yang sopan
ketika mengajukan CV melalui e-mail ke rekruter atau bahkan lupa menuliskan kalimat pengantar di body e-mail. Padahal, ini menjadi salah satu syarat yang penting untuk dilirik oleh rekruter
5. Perhatikan baik-baik dokumen apa saja yg diminta oleh rekruter
apabila hanya diminta CV maka cukup lampirkan CV. Apabila diminta CV, portfolio, transkrip nilai & lain sebagainya maka harus dilampirkan selengkap-lengkapnya karena kalau tidak, ini menandakan kalian tidak serius
6. Format CV yang tidak ats friendly/kreatif (contoh dibawah)
Hmm, sebetulnya ini tergantung dari penilaian rekruter dan budaya di perusahaan tersebut ya
Ada beberapa perusahaan yang senang dengan CV kreatif, ada pula yang lebih suka ats friendly/Harvard style. Maka dari itu penting untuk meriset lebih dulu mengenai perusahaan yang dilamar
7. Mengirimkan satu CV untuk semua lowongan pekerjaan dan magang.
Sama seperti nomor 6, ini pun tergantung dari perusahaan yang kamu lamar. Namun, alangkah baiknya jika kalian memisahkan prestasi, pengalaman dan kegiatan sesuai dengan bidang yang diambil
Misalkan kalian S1 Psikologi mempunyai 2 bidang yang dikuasai: kepenulisan dan psikologi. Di kepenulisan kalian pernah menulis artikel, magang jadi content writer dan lomba menulis esai maka cukup torehkan itu saja di CV tanpa membahas psikologi. Begitupun sebaliknya
8. Mungkin memang bukan di sini tempat kalian berada
tidak apa-apa masih banyak tempat magang pun lowongan pekerjaan yang menanti! Siapa tahu justru kalian yang membuka lapangan pekerjaan
Lalu apa ya kira-kira solusinya agar kita bisa menarik rekruter untuk memanggil kita ke tahap selanjutnya?
Cara Mengatasi Tidak Dipanggil Interview HRD
1. Evaluasi kekurangan CV kalian yang mungkin tidak kalian sadari di sana ada yang kurang kalian masuki. Sebisa mungkin sering-sering perbaharui CV dengan pengalaman yang relevan, yaa!
2. Sambil menunggu panggilan kalian bisa menambah wawasan dengan mengikuti course di Coursera, Skill Academy, RevoU, Mojadiapp, Alterra Academy atau mengikuti kegiatan volunteer lainnya untuk mengisi dan menambah pengalaman kalian di CV
3. Mencari pengalaman magang selagi masih jadi mahasiswa.
Ingat tidak perlu langsung perusahaan yang besar, yang kecil tidak apa-apa karena yang penting adalah career pathnya yang dibangun dulu!
4. Jangan pernah berhenti untuk merasa haus akan belajar dan berkembang karena untuk mencapai cita-cita kalian memerlukan pengetahuan dan pengalaman dalam membangun rantai kesuksesan
Kalau semuanya sudah dilakukan, kalian juga bisa membuat akun LinkedIn untuk alternatif mencari pekerjaan dan magang loh! Di sana banyak sekali kesempatan bagi kalian belajar, berkenalan dengan orang yang professional, memperkenalkan diri kalian kepada rekruter & lain sebagainya
Selain LinkedIn kalian juga bisa menggunakan social media lainnya untuk mencari informasi seperti di Instagram, Twitter, TikTok dan lain sebagainya
Manfaatkan sebaik-baiknya social media yang kalian miliki ya dan sebisa mungkin kalian juga harus lebih jeli lagi dalam melihat kualifikasi lamaran ya!
Dan yang terakhir aku mau sampaikan, jangan melihat kesuksesan orang lain sebagai tolak ukur untuk kamu menjadi sukses. Tetap jadi dirimu sendiri. Dahulukan kebahagianmu. Tidak perlu seperti mereka karena kamu memiliki impian tersendiri
Untuk warga Twitter lainnya, apabila ada yang ingin mengoreksi pun menambahkan silakan membalas saja ya! :D mari kita jadikan artikel ini sebagai tempat sharing :)
semoga artikel ini bermanfaat ya! Tolong bantu sebarkan juga untuk yang lainnya :) dan jika kalian ingin aku bahas hal lainnya, bisa request yaa
Barangkali ada yang butuh referensi CV, silakan dilihat saja punyaku yaa.
Sekian Cara Mengatasi Tidak Dipanggil Interview HRD. Semoga bermanfaat buat kalian semua.
Posting Komentar