Cara Mengatasi Rasa Takut Diselingkuhi dan Kehilangan Pasangan
Cara Mengatasi Rasa Takut Diselingkuhi dan Kehilangan Pasangan, kenapa rasa takut kehilangan seseorang - haruskah bertahan setelah diselingkuhi?
Siapa yang abis nonton Layangan Putus, jadi takut sendiri?? Happy woman raising one hand
Jadi takut diselingkuhin, takut menjalin hubungan, takut nikah gara-gara liat Mas Aris yang pinter banget nutupin selingkuhnya :(
Nah, gimana ya cara menyikapi rasa takut kita?
Yuk kita bahas!
Sebelumnya, kita samain persepsi dulu ya.
Thread yang akan dibahas ini tentang cara menyikapi rasa takut diselingkuhin, padahal ya hubungannya mungkin baik-baik aja. Tapi karena rasa takut kita, akhirnya kita “merasa” diselingkuhin, padahal ngga. Simak sampe selesai ya.
Nah, aku akan bahas dulu definisi takut & firasat. Karena aku tau, ketika menjalin hubungan dan pasangan selingkuh, sebagian dari kita merasa punya “firasat” kalau pasangannya selingkuh.
Nah ini penting dibahas biar kita bisa bedain mana yang firasat, mana yang cuma takut doang.
Oke aku jelasin firasat dulu ya.
Menurut KBBI, firasat adalah keadaan yang dirasakan akan terjadi SESUDAH melihat gelagat. Yang artinya, perasaan “kayaknya dia selingkuh nih” muncul setelah melihat adanya indikasi atau gelagat yang ga seperti biasanya.
Nah, kalau perasaan takut, menurut KBBI salah satunya adalah: perasaan gelisah, khawatir. Dan khawatir itu sendiri artinya adalah cemas terhadap sesuatu yang belum diketahui dengan pasti.
Nah dari definisi ini aja udah keliatan ya bedanya antara “firasat” sama “takut”.
Sebenernya rasa takut kita butuhin sebagai mekanisme pertahanan hidup dan melindungi dari ancaman (di sini ancamannya pelakor wkwkwk)
Biasanya rasa takut didasari dari pengalaman masa lalu atau kekhawatiran tentang masa depan. Tapi bukan didasari dari kenyataan di masa kini ya.
Jadi, ketika muncul pikiran “kayaknya dia selingkuh deh”. Nah coba pahami dulu apakah itu firasat berdasar gelagatnya yang ga kayak biasanya, atau rasa takut yang sebenernya belum pasti?
Kalau firasat, muncul ketika ada tanda yang jelas, kalau takut muncul tanpa ada tanda apapun
Kalau nonton Layangan Putus, Kinan juga muncul pikiran “Aris keknya selingkuh” juga berdasar tanda-tanda yang muncul kan?
- kancing baju berantakan
- kancing jatoh
- bau parfum
- anting ketinggalan
Berdasar tanda-tanda tersebut dia makin yakin kalau Aris beneran selingkuh.
Nah, kalau takut, ketika muncul pikiran “kayaknya dia selingkuh”, itu ga berdasar tanda apa-apa. Yang biasanya pasangan cuek terus dia hari itu tetep cuek, kita takut sendiri “apa dia selingkuh ya?”. Padahal ya emang dasarnya cuek Neutral face
Aku jelasin beberapa perbedaan lain:
- kalau firasat, biasanya ga melibatkan perasaan takut yang berlebihan. Takut ya ada, tapi lebih ke perasaan “yakin”. Justru ketika kita ada firasat “dia selingkuh”, kita cenderung tenang aja gitu buat cari bukti lainnya, karena kita yakin berdasar indikasi-indikasi yang ada.
- kalau perasaan takut, justru lebih banyak melibatkan perasaan cemas.
“Duh dia bener selingkuh ga ya?”
“Duh dia pergi sama siapa ya?”
“Kalau dia ketemu cewe lain gimana ya?”
Jadi lebih ke perasaan cemas dan panik. Dan mungkin tindakan yang kita lakukan juga ga penuh perhitungan
Jadi kita udah bisa bikin kita bedain nih mana yang beneran firasat, mana yang cuma perasaan takut aja.
Nah yang akan aku fokuskan di thread ini adalah cara menyikapi perasaan takut kita. Takut diselingkuhin, takut menjalin hubungan, takut nikah.
Nah kita bedah dulu penyebab rasa takut itu muncul ya.
Penyebabnya ada banyak, yang mungkin malah kalian sendiri yang lebih tau penyebab rasa takut kalian itu apa. Bisa dari pengalaman masa lalu, lingkungan di sekitar, kekhawatiran di masa depan, atau yang lainnya.
Posting Komentar