Pengertian Confirmation Bias & Brand Ambasador dalam Dunia Bisnis
Pengertian Confirmation Bias & Brand Ambasador dalam Dunia Bisnis - Confirmation Biased adalah kecenderungan untuk mencari informasi yang mendukung atau mengkonfirmasi apa yang mereka yakini sebelumnya
Confirmation Biased ini sangat mempengaruhi bagaimana kita mengambil tindakan dan berperilaku
Kita akan cenderung memilih teman yang sepaham dengan kita
Sama seperti atasan atau boss yang mencari anak buah yang cenderung membenarkan atau mendukung pendapatnya
Tidak suka menyangkal atau mendebat pendapatnya
Confirmation Biased ini sangat penting dalam dunia marketing
Ini juga yang menjadi alasan kenapa dalam Inbound Marketing, sebelum kita membuat konten, maka wajib kita menyusun yang namanya BUYER PERSONA
Customer itu seperti bos kita
Maka sebelum kita menjalankan strategi untuk menginfluence atau mempengaruhi mereka (sesuai dengan arah yang kita tentukan), maka tugas pertama kita adalah memahami bagaimana pemikiran mereka
Apa saja yang menjadi kesukaan mereka, siapa orang yang mereka kagumi, yang mereka percaya dan dengarkan pendapatnya
Informasi ini akan kita jadikan bahan konten sebagai umpan untuk menarik mereka
Prinsipnya Inbound Marketing kan menarik, jadi kita memang bikin konten yang diniatkan untuk menarik keberadaan target market ideal buat bisnis kita
Ideal disini maksudnya memang menyukai value produk kita dan punya duit buat membayarnya
Tokopedia berpikir bahwa buyer persona yang suka belanja di marketplacenya adalah anak-anak millenial yang menjadikan K-Pop sebagai kiblatnya
Makanya ia gak sungkan-sungkan membayar mahal Boyband asal Korea yang sudah mendunia, BTS sebagai Brand Ambassador nya
Dalam salah satu kelas offline saya, sempat saya tanyakan iklan apa dalam satu bulan terakhir ini yang paling berkesan dan mereka sukai
Dan ada kelompok cewek-cewek berhijab yang dengan tegas dan lantang menjawab, Tokopedia
Ketika saya tanya, kenapa sangat menyukai iklan itu, mereka bilang, karena ada BTS nya
Anak-anak millennial seperti ini ternyata yang menjadi target market Tokopedia
Segala berbau BTS, menurut dia keren.
Buat saya yang gak suka K-Pop kecuali Blackpink, iklan Tokopedia nya BTS itu biasa aja
Yaah masak cowok suka cowok
Jeruk makan jeruk dong
Beda Tokopedia, beda lagi kompetitor nya. Brand marketplace asal Singapura, Shopee
Mereka berpikir target market mereka adalah mereka yang menyukai K-Pop versi kearifan lokal
Alias Koplo Populer
Makanya kalau sebelumnya mereka melibatkan Via Vallen sebagai Brand Ambassador mereka, sekarang mereka melibatkan tokoh yang gak jauh-jauh dari dangdut, campur sari dan dunia per-koploan
The Godfather of broken heart.. dewanya patah hati, Didi Kempot
Brand Ambassador mereka plesetkan sendiri menjadi Brand Ambyarsador, mengacu pada sobat ambyar yang julukan dari fans berat Didi Kempot dan lagu-lagu patah hatinya
Siapapun Brand Ambassador dan Ambyarsador itu adalah untuk mengakomodir kesukaan dari Buyer Persona masing-masing Brand
Manakah yang paling sukses? Laporan penjualan masing-masing Brand marketplace ini yang akan menjawabnya
Point pentingnya disini adalah jangan pernah menyusun konten promosi tanpa pernah mendefinisikan BUYER PERSONA kita terlebih dahulu
Dari situ kita bisa tahu apa kesukaan mereka
Dengan memberikan kesukaan mereka, akan lebih mudah membuat konten-konten promosi kita lebih gampang diterima
Konten ini akan membuka koneksi dengan target market kita, sebagai awal terbentuknya TRUST
Jika TRUST sudah kita dapatkan, maka informasi atau nasehat apapun yang kita sampaikan ke mereka, kecil kemungkinan untuk mengalami penolakan
Dititik inilah kita baru bisa men-drive atau mengarahkan mereka
Jangan coba mempengaruhi customer di fase-fase awal sebelum terbentuknya TRUST
Apalagi yang jelas-jelas bertentangan dengan confirmation biased mereka. Belum kenal, tapi sudah coba melarang-larang.
Ya pasti ditolak lah
Makanya belajarlah mendalami apa yang disukai target market ideal bisnis kita. Belajarlah untuk tidak membantah meskipun apa yang mereka sukai berbeda dengan kesukaan kita
Karena konten yang kita buat bukanlah untuk kita, tapi mereka
Semoga sharing ini bermanfaat
Confirmation Biased ini sangat mempengaruhi bagaimana kita mengambil tindakan dan berperilaku
Kita akan cenderung memilih teman yang sepaham dengan kita
Sama seperti atasan atau boss yang mencari anak buah yang cenderung membenarkan atau mendukung pendapatnya
Tidak suka menyangkal atau mendebat pendapatnya
Confirmation Biased ini sangat penting dalam dunia marketing
Ini juga yang menjadi alasan kenapa dalam Inbound Marketing, sebelum kita membuat konten, maka wajib kita menyusun yang namanya BUYER PERSONA
Customer itu seperti bos kita
Maka sebelum kita menjalankan strategi untuk menginfluence atau mempengaruhi mereka (sesuai dengan arah yang kita tentukan), maka tugas pertama kita adalah memahami bagaimana pemikiran mereka
Apa saja yang menjadi kesukaan mereka, siapa orang yang mereka kagumi, yang mereka percaya dan dengarkan pendapatnya
Informasi ini akan kita jadikan bahan konten sebagai umpan untuk menarik mereka
Prinsipnya Inbound Marketing kan menarik, jadi kita memang bikin konten yang diniatkan untuk menarik keberadaan target market ideal buat bisnis kita
Ideal disini maksudnya memang menyukai value produk kita dan punya duit buat membayarnya
Tokopedia berpikir bahwa buyer persona yang suka belanja di marketplacenya adalah anak-anak millenial yang menjadikan K-Pop sebagai kiblatnya
Makanya ia gak sungkan-sungkan membayar mahal Boyband asal Korea yang sudah mendunia, BTS sebagai Brand Ambassador nya
Dalam salah satu kelas offline saya, sempat saya tanyakan iklan apa dalam satu bulan terakhir ini yang paling berkesan dan mereka sukai
Dan ada kelompok cewek-cewek berhijab yang dengan tegas dan lantang menjawab, Tokopedia
Ketika saya tanya, kenapa sangat menyukai iklan itu, mereka bilang, karena ada BTS nya
Anak-anak millennial seperti ini ternyata yang menjadi target market Tokopedia
Segala berbau BTS, menurut dia keren.
Buat saya yang gak suka K-Pop kecuali Blackpink, iklan Tokopedia nya BTS itu biasa aja
Yaah masak cowok suka cowok
Jeruk makan jeruk dong
Beda Tokopedia, beda lagi kompetitor nya. Brand marketplace asal Singapura, Shopee
Mereka berpikir target market mereka adalah mereka yang menyukai K-Pop versi kearifan lokal
Alias Koplo Populer
Makanya kalau sebelumnya mereka melibatkan Via Vallen sebagai Brand Ambassador mereka, sekarang mereka melibatkan tokoh yang gak jauh-jauh dari dangdut, campur sari dan dunia per-koploan
The Godfather of broken heart.. dewanya patah hati, Didi Kempot
Brand Ambassador mereka plesetkan sendiri menjadi Brand Ambyarsador, mengacu pada sobat ambyar yang julukan dari fans berat Didi Kempot dan lagu-lagu patah hatinya
Siapapun Brand Ambassador dan Ambyarsador itu adalah untuk mengakomodir kesukaan dari Buyer Persona masing-masing Brand
Manakah yang paling sukses? Laporan penjualan masing-masing Brand marketplace ini yang akan menjawabnya
Point pentingnya disini adalah jangan pernah menyusun konten promosi tanpa pernah mendefinisikan BUYER PERSONA kita terlebih dahulu
Dari situ kita bisa tahu apa kesukaan mereka
Dengan memberikan kesukaan mereka, akan lebih mudah membuat konten-konten promosi kita lebih gampang diterima
Konten ini akan membuka koneksi dengan target market kita, sebagai awal terbentuknya TRUST
Jika TRUST sudah kita dapatkan, maka informasi atau nasehat apapun yang kita sampaikan ke mereka, kecil kemungkinan untuk mengalami penolakan
Dititik inilah kita baru bisa men-drive atau mengarahkan mereka
Jangan coba mempengaruhi customer di fase-fase awal sebelum terbentuknya TRUST
Apalagi yang jelas-jelas bertentangan dengan confirmation biased mereka. Belum kenal, tapi sudah coba melarang-larang.
Ya pasti ditolak lah
Makanya belajarlah mendalami apa yang disukai target market ideal bisnis kita. Belajarlah untuk tidak membantah meskipun apa yang mereka sukai berbeda dengan kesukaan kita
Karena konten yang kita buat bukanlah untuk kita, tapi mereka
Semoga sharing ini bermanfaat
Posting Komentar