Investasi Emas dan Rekasadana, Kelebihan dan Kekurangan
Investasi Emas dan Rekasadana, Kelebihan dan Kekurangan - Selamat datang your highness BON dan sisanya kaum kasta sudra. Merasa tertarik dengan postingan salah satu rakjel yang membahas 'Investasi Emas'. Ijinkan hamba sharing sedikit pengetahuan dasar agar setidaknya biarpun kita dikasta sudra tapi anak cucu kita bisa dikasta brahma.
Bagi kalian yang hidupnya sudah boros, Saya sarankan untuk berhenti dan memulai berinvestasi untuk 5-10 tahun kedepan.
Sebagian pasti berpikir bahwa berinvestasi itu beresiko dan berbahaya bagi kaum awam. Kalian SALAH. Bahkan kalian pun bisa menjadi pemilik perusahaan sebesar 'Telkom' hanya dengan modal uang 450rb.
Saya akan bahas beberapa aset investasi yang cocok untuk orang awam dan harga yang terjangkau
Investasi Emas dan Rekasadana, Kelebihan dan Kekurangan
1. Emas
Tingkat kesulitan : Mudah
Yap, betul sekali. Emas merupakan suatu harta dari jaman dahulu sekali. Sebenarnya emas ini tidak memiliki 'nilai uang'. Namun entah kenapa orang jaman dahulu sepakat kalau emas ini mempunyai 'nilai tetap alias tidak akan kena inflasi'. Karna nilainya yang tetap ini emas dijadikan sebagai 'Safe haven' karna tidak akan terkena dampak inflasi.
Jaman sekarang sangat mudah untuk berinvestasi emas, mulai dari Emas virtual hingga Emas Fisik. Masing masing punya kelebihan dan kekurangan masing masing. Seperti Emas Fisik mudah dicuri dan kita harus nambah biaya tambahan untuk menyewa 'loker' penyimpanan di bank dan Emas Virtual yang rentan apabila kalian masih 'gaptek' teknologi
Pertanyaan paling umum.
Beli emas dimana? Untuk emas fisik kalian bisa dapatkan di kantor Antam pulogadung maupun di pegadaian. Namun jika kalian malas untuk datang ke lokasi dan lebih memilih emas virtual. Kalian bisa beli di aplikasi 'Toko Merah' atau 'Toko hijau' dengan modal foto KTP saja
Berapa minimal untuk nabung? Nabung emas dipegadaian/'toko hijau' dapat dibeli dengan minimal 1000 Rupiah.
Bagaimana cara hitung keuntungnya kan harga beli lebih tinggi dari harga jual? Pada dasarnya semua investasi itu dirancang untuk jangka 1-10 tahun. Untuk emas menurut saya lebih ke 1-3 tahun. Kalian akan bisa lihat hasilnya dalam jangka waktu 1 tahun (cek screenshoot grafik emas dalam 3 bulan)
2. Reksadana
Tingkat kesulitan : Mudah
Sama seperti emas, Reksadana merupakan suatu aset investasi yang cukup aman. Karna kalian hanya setorkan uang lalu duduk manis karna uang anda akan diolah oleh Manager Investasi yang berpengalaman.
Bagaimana cara kerjanya?
Reksadana simplenya seperti ribuan - jutaan orang patungan lalu menyerahkan uangnya ke Manager Investasi Profesional agar uangnya dikelola kembali. baik di saham, obligasi, Forex, dsb lalu untuk keuntungannya akan dibagi rata kembali kesemua investornya.
Jangka waktu investasi : 2-5 tahun
Harga minimum untuk investasi : 10.000 Rupiah
Bagaimana keuntungannya? Umumnya reksa dana memiliki keuntungan 5-8%/tahun. Lebih tinggi dari deposito bank yang umumnya hanya 1-3% saja
Dimana belinya? Dapat datang kesekuritas bank atau beli di'toko merah' dan 'toko hijau' dengan modal KTP saja
Sebenarnya masih banyak aset investasi lain seperti Obligasi, Surat Berharga Negara, Saham, Forex dsb namun sepertinya akan terlalu panjang jika dibahas disatu thread.
Thread ini tidak menjamin sebuah investasi akan berjalan selalu mulus. Karna segala sesuatu memiliki resiko. Namun kita hanya dapat memperkecil resiko tersebut bukan berarti menghilangkannya.
Mohon bantu koreksi apabila ada informasi yang salah. Terima kasih
Bagi kalian yang hidupnya sudah boros, Saya sarankan untuk berhenti dan memulai berinvestasi untuk 5-10 tahun kedepan.
Sebagian pasti berpikir bahwa berinvestasi itu beresiko dan berbahaya bagi kaum awam. Kalian SALAH. Bahkan kalian pun bisa menjadi pemilik perusahaan sebesar 'Telkom' hanya dengan modal uang 450rb.
Saya akan bahas beberapa aset investasi yang cocok untuk orang awam dan harga yang terjangkau
Investasi Emas dan Rekasadana, Kelebihan dan Kekurangan
1. Emas
Tingkat kesulitan : Mudah
Yap, betul sekali. Emas merupakan suatu harta dari jaman dahulu sekali. Sebenarnya emas ini tidak memiliki 'nilai uang'. Namun entah kenapa orang jaman dahulu sepakat kalau emas ini mempunyai 'nilai tetap alias tidak akan kena inflasi'. Karna nilainya yang tetap ini emas dijadikan sebagai 'Safe haven' karna tidak akan terkena dampak inflasi.
Jaman sekarang sangat mudah untuk berinvestasi emas, mulai dari Emas virtual hingga Emas Fisik. Masing masing punya kelebihan dan kekurangan masing masing. Seperti Emas Fisik mudah dicuri dan kita harus nambah biaya tambahan untuk menyewa 'loker' penyimpanan di bank dan Emas Virtual yang rentan apabila kalian masih 'gaptek' teknologi
Pertanyaan paling umum.
Beli emas dimana? Untuk emas fisik kalian bisa dapatkan di kantor Antam pulogadung maupun di pegadaian. Namun jika kalian malas untuk datang ke lokasi dan lebih memilih emas virtual. Kalian bisa beli di aplikasi 'Toko Merah' atau 'Toko hijau' dengan modal foto KTP saja
Berapa minimal untuk nabung? Nabung emas dipegadaian/'toko hijau' dapat dibeli dengan minimal 1000 Rupiah.
Bagaimana cara hitung keuntungnya kan harga beli lebih tinggi dari harga jual? Pada dasarnya semua investasi itu dirancang untuk jangka 1-10 tahun. Untuk emas menurut saya lebih ke 1-3 tahun. Kalian akan bisa lihat hasilnya dalam jangka waktu 1 tahun (cek screenshoot grafik emas dalam 3 bulan)
2. Reksadana
Tingkat kesulitan : Mudah
Sama seperti emas, Reksadana merupakan suatu aset investasi yang cukup aman. Karna kalian hanya setorkan uang lalu duduk manis karna uang anda akan diolah oleh Manager Investasi yang berpengalaman.
Bagaimana cara kerjanya?
Reksadana simplenya seperti ribuan - jutaan orang patungan lalu menyerahkan uangnya ke Manager Investasi Profesional agar uangnya dikelola kembali. baik di saham, obligasi, Forex, dsb lalu untuk keuntungannya akan dibagi rata kembali kesemua investornya.
Jangka waktu investasi : 2-5 tahun
Harga minimum untuk investasi : 10.000 Rupiah
Bagaimana keuntungannya? Umumnya reksa dana memiliki keuntungan 5-8%/tahun. Lebih tinggi dari deposito bank yang umumnya hanya 1-3% saja
Dimana belinya? Dapat datang kesekuritas bank atau beli di'toko merah' dan 'toko hijau' dengan modal KTP saja
Sebenarnya masih banyak aset investasi lain seperti Obligasi, Surat Berharga Negara, Saham, Forex dsb namun sepertinya akan terlalu panjang jika dibahas disatu thread.
Thread ini tidak menjamin sebuah investasi akan berjalan selalu mulus. Karna segala sesuatu memiliki resiko. Namun kita hanya dapat memperkecil resiko tersebut bukan berarti menghilangkannya.
Mohon bantu koreksi apabila ada informasi yang salah. Terima kasih
Posting Komentar