5 Resiko Nabung Saham Yang Sering Terjadi
5 Resiko Nabung Saham - risiko investasi saham Yang Sering Terjadi - Yang namanya bisnis, wirausaha, apalagi investasi pasti memiliki risiko. Dan anehnya kebanyakan orang selalu takut dengan risiko, belum apa-apa sudah bilang, "Duh, risikonya gede, enggak jadi ah". Nah kalau selalu menghindari risiko, terus kapan majunya? Padahal mau apa pun risiko itu pasti ada, kalian kebanyakan tidur ada pasti ada risikonya, seperti membuat badan lemes, pegel, pusing, dll.
Investasi saham ada risikonya? Ya pasti ada, namanya juga investasi. Terus apa aja risiko investasi saham?
Resiko Nabung Saham Yang Sering Terjadi
1. CAPITAL LOSS
Ini kebalikan dari Capital Gain, jadi kalian menjual saham di harga yang lebih murah dibandingkan harga belinya. Misal kalian beli saham A di harga 2000, dan saham A terus mengalami penurunan, hingga akhirnya kalian menjual saham A di harga 1000. Bearti kalian rugi 1000.
Tapi selama kalian tidak menjual saham itu, makan belum bisa dikatakan rugi.
2. TIDAK MENDAPATKAN DIVIDEN
Biasa disebabkan karena emiten tersebut memperoleh keuntungan yang kecil, atau malah sedang merugi, hingga akhirnya emiten tersebut tidak membagikan dividen ke para pemegang saham. Makanya sebelum beli, analisa dulu perusahaannya hehe.
3. MODAL INVESTASI SAHAM HILANG
Hal ini dikarenakan perusahaan yang sahamnya kita beli mengalami kebangkrutan dan rasio hutang yang terlalu besar. Makanya lihat dulu rasio hutangnya sebelum membeli, tapi jangan samakan rasio hutang emiten di sektor perbankan dengan emiten di sektor consumer. Harus sesuai ya, karena kalau perbankan rasio hutangnya pasti gede.
4.. RISIKO INVESTASI SAHAM DELISTING
Dikarenakan kinerja perusahaan buruk atau sahamnya lama tidak diperjual belikan dan berakibat tidak terdaftar di perdagangan bursa efek.
5. SAHAM DISUSPEN
Ini terjadi karena lonjakan kenaikan dan penurunan secara drastis, sehingga bursa melakukan suspen atau pemberhentian perdagangan saham tersebut hingga masa waktu yang ditentukan.
___
Sebenarnya risiko itu bisa diminimalisir atau bahkan tidak terjadi kalau kalian terus mau belajar. Dari risiko no 3-5 itu biasa terjadi pada saham-saham gorengan dengan Market Cap kecil, biasanya di bawah 10 T. Dan no 2 pun rasanya tidak terjadi pada saham-saham bluechip, karena saham bluechip biasanya rutin membagi dividen setiap tahunnya.
Makanya saya sarankan, jangan pernah coba-coba untuk beli saham gorengan, nanti kalian kolesterol.
Investasi saham ada risikonya? Ya pasti ada, namanya juga investasi. Terus apa aja risiko investasi saham?
Resiko Nabung Saham Yang Sering Terjadi
1. CAPITAL LOSS
Ini kebalikan dari Capital Gain, jadi kalian menjual saham di harga yang lebih murah dibandingkan harga belinya. Misal kalian beli saham A di harga 2000, dan saham A terus mengalami penurunan, hingga akhirnya kalian menjual saham A di harga 1000. Bearti kalian rugi 1000.
Tapi selama kalian tidak menjual saham itu, makan belum bisa dikatakan rugi.
2. TIDAK MENDAPATKAN DIVIDEN
Biasa disebabkan karena emiten tersebut memperoleh keuntungan yang kecil, atau malah sedang merugi, hingga akhirnya emiten tersebut tidak membagikan dividen ke para pemegang saham. Makanya sebelum beli, analisa dulu perusahaannya hehe.
3. MODAL INVESTASI SAHAM HILANG
Hal ini dikarenakan perusahaan yang sahamnya kita beli mengalami kebangkrutan dan rasio hutang yang terlalu besar. Makanya lihat dulu rasio hutangnya sebelum membeli, tapi jangan samakan rasio hutang emiten di sektor perbankan dengan emiten di sektor consumer. Harus sesuai ya, karena kalau perbankan rasio hutangnya pasti gede.
4.. RISIKO INVESTASI SAHAM DELISTING
Dikarenakan kinerja perusahaan buruk atau sahamnya lama tidak diperjual belikan dan berakibat tidak terdaftar di perdagangan bursa efek.
5. SAHAM DISUSPEN
Ini terjadi karena lonjakan kenaikan dan penurunan secara drastis, sehingga bursa melakukan suspen atau pemberhentian perdagangan saham tersebut hingga masa waktu yang ditentukan.
___
Sebenarnya risiko itu bisa diminimalisir atau bahkan tidak terjadi kalau kalian terus mau belajar. Dari risiko no 3-5 itu biasa terjadi pada saham-saham gorengan dengan Market Cap kecil, biasanya di bawah 10 T. Dan no 2 pun rasanya tidak terjadi pada saham-saham bluechip, karena saham bluechip biasanya rutin membagi dividen setiap tahunnya.
Makanya saya sarankan, jangan pernah coba-coba untuk beli saham gorengan, nanti kalian kolesterol.
Posting Komentar